Selasa, 28 Desember 2010

BUTUH ATAU HANYA GENGSI TEKNOLOGI CANGGIH itu???

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kian canggih. Tujuannya tentu untuk memudahkan aktifitas manusia. Kehadiran blackberry, iPhone, notebook, netbook, ipad, dan gadgetdengan sistem operasi androd langsung di sambut masyarakat. Sasaran utama dari teknologi informasi yang canggih itu adalah kaum muda yang membutuhkan aksesibilitas informasi dan mobilitas komunikasi tingkat tinggi karena aktifitas akademik, organisasi, ataupun kerja kreatif.
Kaum muda yang secara psikologis hasrat tinggi mencari sekaligus membentuk identitas cenderung intensif mengekspresikan diri. Produk teknologi informasi komunikasi tersebut menyediakan kemudahan kebutuhan dan hasrat itu tanpa batas.
Tak semua pengguna dan penikmat berbagai fasilitas TIK itu Cuma buat gaya. Banyak yang menggunakan berbagai fasilitas tersebut untuk tujuan meningkatkan kreativitas. Mereka adalah konsomen pengendali teknologi.
Adapun mereka yang tak memanfaatkan berbagai kemudahan itu lebih dikendalikan oleh teknologi. Motifnya sekedar pencitraan diri agar dibilang gaul dan tidak gaptek. Mereka yang bermotif kedua ini dibutakan iklan produk TIK yang membentuk sikap konsumerisme.
Ketika kita menenteng ipad di kafe sambil nongkrang dan up date status, seolah pundi-pundi status sosial, status gaul, dan status melek teknologi sudah terisi sendirinya .
Persoalan teknologi adalah masalah pragmatis persoalan. Persoalan siapa yang bisa mengambil keuntungan dari peluang tersebut. Persoalan siapa yang lebih berkarya dan lebih kreatif mebuat sesuatu, bukan siapa yang lebih banyak mengkonsumsi twitter dan facebook atau persoalan berapa banyak pengguna gadget,tapi seberapa penting penggunakan teknologi itu.